Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:25:12【Sehat】763 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(6167)
Artikel Terkait
- Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar
 - China catat pertumbuhan konsumsi yang stabil di liburan Hari Nasional
 - Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan
 - SPPG Jatijajar jadi model dapur MBG inklusif dan peduli lingkungan
 - Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
 - Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
 - Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera
 - ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
 - Rayakan 80 tahun perangi kelaparan, FAO gelar pameran global di Roma
 - Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
 
Resep Populer
Rekomendasi

Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara

Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili

Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang

SPPG yang lalai terhadap kualitas makanan harus dibenahi

SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri

Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan

Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning

Indonesia memastikan keamanan ekspor udang dari kontaminasi radiasi